Minggu, 30 Maret 2014

contoh menulis daftar riwayat hidup


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

                                                                                                           
NAMA                              :  RUTH MEGA SARI HUTAJULU    
NIM                                  :  071277110270
Tempat/Tgl.Lahir                :  Medan, 6 Mei 1989
Alamat                               :  Jl. Pelita IV No.144A Medan
Nama Orang tua
            Ayah                      :  D. Hutajulu
            Ibu                         :  S. Pangaribuan
Pendidikan
            TK                         :  Tahun 1993-1995 di TK Rolina Medan
            SD                         :  Tahun 1995-2001 di SD Budi Murni 6 Medan
            SMP                      :  Tahun 2001-2004 di SLTP Budi Murni 1 Medan
            SMA                      :  Tahun 2004-2007 di SMA Negeri 7 Medan
            Perguruan Tinggi      :  Universitas Negeri Medan (UNIMED) Tahun 2007



                                 Medan, September 2011
                                                                                                                             Penulis
                                                                           

                                                                                                       Ruth Mega                                                                                                               NIM. 071277110270

Sabtu, 22 Maret 2014

praktikum biologi


Kapasitas vital paru-paru

Tujuan: Mempelajari dan mengetahui kapasitas vital paru-paru

Alat dan bahan :
1. Stoples atau tabung dengan tutupnya ukuran 3 liter
2. Baskom ukuran 5 liter
3. Selang plasyik
4. Air
5. Spidol waterproof
6. Penggaris

Cara kerja:
1. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok yang terdiri atas 3 anak laki-laki dan 3 orang anak
perempuan. Kegiatan ini sebaiknya dilakukan pada siswa yang memiliki berat badan dan usia yang
berbeda. Kegiatan ini juga dilakukan pada siswa yang melakukan aktivitas berbeda, misalnya sehabis
berlari-lari atau berolahraga.
2. Memberi skala pada stoples atau tabung.
3. Mengisi baskom dengan air ± 2/3 bagian
4. Mengisi stoples atau tabung dengan air sampai penuh kemudian tutup rapat
5. Memasukkan stoples atau tabung berisi air kedalam baskom dengan posisi kearah bawah (Gambar 1)
6. Tutup stoples atau tabung dibuka dengan hati-hati
7. Memasukkan selang plastic ke mulut stoples atau tabung dengan salah satu ujungnya berada di luar.
8. Menarik napas sekuat-kuatnya kemudian hembuskan melalui selang plastik sehingga udara masuk ke
dalam stoples atau tabung ( gambar 2 )
9. Mencatat permukaan air pada skala stoplesatau tabung
10. Semua hasil pengamatan dicatat dalam table dan dikerjakan di buku tugas
11. Lakukan percobaan ini secara berkelompok kemudian diskusikan hasilnya bersama teman
sekelasmu.

























Dasar Teori

  System respirasi terdiri atas organ-organ yang berfungsi dalam aktivitas metabolisme khususnya produksi atau perubahan dari energy kimia yang terikat dalam materi organi menjadi energy siap pakai  (ATP) dalam sel. Hewan umumnya memiliki organ respirasi yang bermacam-macam tergantung pada habitat dan pola adaptasinya. Selain itu, tingkatan evolusi juga menentukan macam organ respirasinnya.

Organ- organ pernapasan yang dimiliki oleh manusia meliputi semua struktur yang menghubungkan udara dari dan ke paru- paru organ tersebut antara lain :
a.    Nasal (Hidung)
  Hidung merupakan organ  pernapasan yang pertama dilalui udara luar. didalam rongga hidung terdapat rambut dan selaput lender berguna untuk menyaring udara yang masuk, lender berguna untuk melembabkan udara dan konka untuk menghangatkan udara pernapasan.

b.    Faring
   Faring  merupakan  percabangan dua saluran, yaitu saluran tenggorokan (naso faring) yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan (oral faring) yang merupakan saluran pencernaan.

c.    Laring (pangkal tenggorokan)
  Merupakan bagian pangkal dari saluran pernapasan (trakea). laring tersusun atas tulang rawan yang berupa lempengan dan membentuk struktur jakun. diatas laring terdapat katub (epiglotis) yang akan menutp saat menelan. katub berfungsi mencegah makanan dan minuman masuk kesaluran pernapasan. pada pangkal laring terdapat selaput suara. selaput suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru- paru.



d.   Trakea (tenggorokan)
  Batang tenggorokan terletak di daerah leher didepan kerongkongan. batang tenggorokan berbentuk pipa dengan panjang 10 cm. didning trakea terdiri dari 3 lapisan, lapisan dalam berupa epitel bersilia dan berlendir, lapisan tengah tersusun atas cincing tulang rawan dan berotot polos, lapisan luar tersusun atas jaringan ikat. cincin tulang rawan berfungsi untuk mempertahan bentuk pipa dari batang tenggorokan, sedangkan selaput lender yang sel- selnya berambut getar berfungsi menolak debu dan benda asing yang masuk bersama udara pernapasan. akibat tolakan secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin.

e.    Bronchus (cabang tenggorokan)
    Ujung tenggorokan bercabang dua disebut bronchus, yaitu bronchus kiri dan bronchus kanan. struktur bronchus kanan lebih pendek dibandingkan bronchus sebekah kiri. kedua bronchus masing- masing masuk ke dalam paru- paru. di dalam paru- paru bronchus bercabang menjadi bronchioles yang menuju setiap lobus (belahan) paru- paru. bronchus sebelah kanan bercabang menjadi 3 bronchiolus, sedangkan sebelah kiri bercabang menjadi 2 bronchiolus. cabang bronchioles yang paling kecil masuk kedalam gelembung paru- paru yang disebut alveolus. dinding alveolus mengandung banyak kapiler darah. melalui kapiler darah oksigen yang berada dalam alveolus berdifusi masuk ke dalam darah.

f.     Pulmo (alveolus)
   Paru- paru terletak dalam rongga dada diatas diafragma. diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dengan rongga perut . paru- paru terdiri dari dua bagian yaitu paru- paru sebelah kiri dan pparu- paru sebelah kanan. paru- paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan paru- paru kiri dua gelambir. paru- paru dibungkus oleh dua selaput yang disebut selaput pleura. selaput pleura sebelah luar yang berbatasan dengan dinding bagiandalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang membungkus paru-paru disebut pleura visceral. diantara kedua selaput terdapat rongga pleura yang berisis cairan pleura yang berfungsi untuk mengatasi gesekan pada saat paru- paru mengembang dan mengempis
Pernapasan dibedakan atas pernafasan dada dan pernafasan perut.Pernafasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi , demikian juga untuk pernapasan perut .
1.    Mekanisme pernapasan dada
a.    Fase inspirasi pernapasan dada
    otot antar tulang rusuk berkontraksi tulang rusuk terangkat (posisi datar) paru- paru mengembang tekanan udara dalam paru- paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar udara luar masuk ke paru- paru.
b.    Fase ekspirasi pernapasan dada
    otot antar tulang rusuk relaksasi tulang rusuk terangkat (posisi datar) paru- paru mengembang tekanan udara dalam paru- paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar           udara luar masuk ke paru- paru
   Suatu metode sederhana untuk mempelajari pertukaran udara paru- paru adalah mencatat volume udara yang bergerak kedalam dan keluar paru-paru disebut spirometer. spirometer terdiri dari sebuah silinder yang berada dalam sebuah ruangan berisi air yang keseimbangannya dapat diatur melalui suatu pemberat. dalam silinder terdapat campuran udara pernapasan biasanya udara atau O2, suatu tabung yang mengubungkan mulut dengan ruang udara, karena napas masuk dan keluar ruang udara maka silinder terangkat/ naik dan turun. udara paru- paru dibagi menjadi 4 volume dan 4 kapasitas.

Frekuensi pernapasan, cepat lambatnya pernapasan dipengaruhi oleh:
1.        Umur
Semakin tua mur seseorang maka pernafasan semakin lambat karena sedikit membutuhkan sedikit energy.
2.        Jenis kelamin
Laki-laki lebih banyak membutuhkan energy dibandingkan dengan perempuan, sehingga udara pernafasan yang dibutuhkan juga banyak daripada perempuan
3.        Suhu tubuh
Suhu tubuh turun, oksigen semakin dibutuhkan untuk meningkatkan metabolisme. Dengan kata lain makin tinggi suhu tubuh, maka semakin cepat frekuensi pernafasannya.
4.        Posisi tubuh
Makin aktif tubuh, maka semakin banyak membutuhkan oksigen.

Arti penting dari 4 volume tersebut adalah sebagai berikut :
1.        Volume ideal, volume udara pada waktu inspirasi atau ekspirasi normal, dan volumenya kira- kira 500 ml.
2.        volume cadangan respirasi, volume ekstra udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi normal sebagai volume udara tambahan terhadap volume ideal, dan biasanya volume udara itu kira- kira 3000 ml.
3.        volume cadangan ekspirasi, jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan berekspirasi sekuat-kuatnya (maksimum) pada saat akhir ekspirasi normal. biasanya volume ini kira- kira 1100 ml.
4.        volume residu, volume yang masih tinggal didalam paru- paru setelah melakukan respirasi maksimum. volume residu ini rata- rata 1200 ml.

Arti penting dari 4 kapasitas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.        Kapasitas inspirasi, volume ideal + volume cadangan inspirasi. ini adalah sejumlah udara (kira- kira 3500 ml) yang berarti seseorang bernapas mulai dengan tingkat ekspirasi normal dan memperbesar paru- parunya hingga maksimum.
2.        Kapasitas residu fungsional, volume cadangan ekspirasi + volume residu ini adalah sejumlah udara yang tinggal dalam paru- paru pada akhir ekspirasi normal (kira- kira 2300ml).
3.        kapasitas vital, penambahan volume tidal, volume cadangan inspirasi dan volume cadangan ekspirasi


Hasil Pengukuran Kapasitas Vital Paru-Paru

Nama
P/L
Umur
Tinggi awal
Permukaan
Air (ml)
Tinggi
Permukaan
Air setelah
Ditiup (ml)
Tinggi permukaan air yang ditiup setelah olahraga
(ml)
1. Elysabeth
P
17
3000
1500
1800
2. Fadhil
L
17
3000
2000
2700
3. Fatimah
P
17
3000
1500
1500
4. Jonathan
L
17
3000
1000
2000
5. Nurmala
P
17
3000
2000
1500
6. Widya
P
17
3000
2000
2300


Pembahasan

Pada praktiku kali ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas vital paru-paru pada manusia. Setelah kami melakukan praktikum sesuai dengan tabel hasil pengamtan bahwasannya kapasital vital paru-paru manusia setiap individu adalah berbeda, hal tersebut dikarenakan oleh ukuran paru-paru, kekuatan bernafas, serta kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing individu. Dari table pengamatan yang telah dilakukan akan dikaitkan dengan factor-faktor yang mempengaruhi proses respirasi setiap individu.
1.    Dari segi umur
Berdasarkan teori yang telah kita ketahui bersama, bahwasannya semakin tua umur seseorang maka semakin lambat proses respirasinya, karena hanya sedikit membutuhkan energy, pada hasil data pengamatan yang telah kami peroleh sama karena umur dari enam murid yang kami teliti sama yaitu 16,  tetapi sebenarnya jika misalnya kita buat contoh respirasi pada umur 19 dengan kapasitas vital saat santai lebih kecil dibandingkan dengan dengan unur 18.

2.    Dari segi factor posisi tubuh
Berdasarkan teori, semakin aktif tubuh, maka makin banyak oksigen yang dibutuhkan sehingga respirasi akan meningkat. Berdasarkan hasil percobaan pada probandus 1, 2, 4, 6, kapasitas santai berturut-turut 1500, 2000, 1000, 2000, setelah setiap probandus tersebut melakukan olahraga dengan cara berlari-lari dalam ruangan setelah dilakukan percobaan ternyata kapsitas vital probandus setelah olahraga meningkat menjadi berturut-turut 1800 2700, 2000, 2300. Hasil percobaan tersebut sudah sesuai dengan teori, Kapasitas vital seseorang yang berlari akan lebih besar daripada kapasitas orang yang duduk. Ihal ini benar berdasarkan teori, karena semakin tinggi aktivitas seseorang yaitu berlari maka semakin cepat frekuensi pernapasannya sehingga kapasital vitalnya akan semakin besar pula. Namun terlihat pada hasil pegamatan probandus 3 sama dan probandus 5 kapasitas vital saat santai lebih besar dari kapasitas setelah olahraga, dengan artian mengalami perlambatan respirasi setelah melakukan olahraga, hasil tersebut tidak sesuai dengan teori, ketidaksesuaian tersebut mungkin disebabkan karena hembusan nafas yang dilakukan oleh probandus kurang maksimal, atau disebabkan karena olaraga yang kurang lelah.

3.    Dari segi faktor jenis kelamin
Berdasarkan dasar teori : laki-laki lebih banyak butuh energy dibandingkan dengan perempuan, sehingga pernafasan laki-laki membutuhkan udara lebih banyak daripada perempuan. Terlihat pada hasil percobaan pada probandus 1 dengan jenis kelamin perempuan kapasitas vital lebih kecil dari kapasitas vital probandus 2 dengan jenis kelamin laki-laki. Hal ini sesuai dengan teori. Kapasitas vital antara laki-laki dan perempuan berbeda, yaitu, kapasitas vital laki-laki lebih besar dari perempuan. Hal ini dikarenakan rata-rata kapasitas paru-paru laki-laki adalah 6 liter, sedangkan wanita 4.7 liter.  Dan pada umumnya kapasitas paru-paru wanita 25% lebih rendah dari laki-laki. Hal ini dikarenakan laki-laki melakukan aktivitas-aktivitas yang lebih berat daripada wanita, sehingga membutuhkan oksigen yang lebih banyak pula.

4.    Dari segi faktor suhu tubuh
Berdasarkan teori yang ada, apabila suhu tubuh turun, maka oksigen semakin membutuhkan banyak untuk meningkatkan metabolisme. Dengan kata lain jika suhu tubuh tinggi maka makin cepat frekuensi pernafasannya. Dari percobaan, pada saat santai kapasitas vitalnya pada probandus 1 adalah 1500 dan pada saat setelah lari 2000.

   Dari keempat factor yang mempengaruhi kapasitas paru-paru, memiliki keterkaitan antara factor yang satu dengan factor yang lainnya yaitu : usia sangat berpengaruh terhadap jumlah kapasitas vital, begitu pula dengan jenis kelamin, aktivitas, suhu tubuh maupun posisi tubuh. Kapasitas vital juga dipengaruhi oleh umur, berat badan, dan lingkar dada. Semakin tua umur seseorang maka kapasital vitalnya akan semakin kecil karena frekuensi pernapasannya semakin lemah atau rendah sehingga intensitas pernapasan akan semakin menurun. Semakin besar berat badan seseorang, maka kapasitas vitalnya akan semakin kecil karena mereka tidak membutuhkan enrgi yang lebih banyak untuk proses metabolime di bandingkan oarang yang berat badannya lebih kecil.








PERTANYAAN

1. Apakah terjadi kesamaan vital paru-paru pada siswa laki-laki dan perempuan?
   Tidak, karena seperti yang telah dibahas bahwa laki-laki lebih banyak butuh energy dibandingkan dengan perempuan, sehingga pernafasan laki-laki membutuhkan udara lebih banyak daripada perempuan.

2. Apakah ada perbedaan kapasitas vital paru-parupada siswa yang berbeda umur? Jelaskan!
   Ada, Berdasarkan teori yang telah kita ketahui bersama, bahwasannya semakin tua umur seseorang maka semakin lambat proses respirasinya, karena hanya sedikit membutuhkan energy,

3. Apakah ada perbedaan kapasitasvital paru-paru paad siswa yang habis berolahraga dengan
   Yang tidak?
   Ada, semakin aktif tubuh, maka makin banyak oksigen yang dibutuhkan sehingga respirasi
   Akan semakin meningkat.

4. Apakah simpulan dari hasil percobaanmu?
   Kapasitas vital setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena berbagai faktor yaitu:   jenis kelamin, umur, berat badan, lingkar dada dan aktivitas seseorang. Kapasitas vital laki-laki lebih besar daripada kapasitas vital perempuan. Seseorang yang usianya lebih tua akan memilki kapasitas vital yang lebih kecil daripada usia yang muda. Berat badan yang lebih besar memiliki kapasitas vital yang lebih kecil daripada seseorang yang berat badannya lebih kecil. Seseorang yang melakukan olahraga seperti berlari, kapasitas vitalnya lebih besar daripada seseorang yang tidak beraktifitas atau kondisi santai.



Foto- foto pekerjaan praktek